Oleh Saudara Xu Zhigang, Kotamadya Tianjin
Dahulu, aku sangat terpengaruh oleh nilai-nilai tradisional Tiongkok, dan membeli real estat untuk anak-anak dan cucu-cucuku menjadi tujuan hidupku. Untuk mencapai hal ini, aku mengabdikan diri untuk belajar tentang teknologi perbaikan otomotif. Aku juga membuka bengkel reparasi, dan bisnis berjalan dengan lancar. Pada saat itu dalam hidupku, aku percaya aku mengendalikan nasibku sendiri, jadi ketika saudari iparku memberitakan Injil Tuhan Yesus kepadaku, aku tidak hanya menolak untuk menerimanya, aku juga benar-benar mengejeknya, karena aku merasa bahwa aku bisa hidup dengan baik-baik saja tanpa percaya kepada Tuhan. Namun, masa-masa indah itu tidak bertahan lama. Bisnis bengkelku semakin memburuk, dan sekeras apa pun aku bekerja, aku tidak bisa
...
Read more »